Comparison of XGBoost and SVM Algorithms in Public Opinion Analysis of the 2024 Presidential Election
DOI:
https://doi.org/10.33022/ijcs.v13i3.4041Keywords:
Extreme Gradient Boosting, Support Vector machine (SVM), Presidential Election, SMOTE, AdaboostAbstract
Pemilihan presiden dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk latar belakang kandidat, masalah politik, dan preferensi ideologis, menjadikan pemilihan presiden sebagai subjek klasifikasi yang kompleks dan menarik. Menganalisis sentimen publik terhadap kandidat dan isu-isu politik memberikan wawasan penting tentang dinamika politik selama pemilihan. Penelitian ini berfokus pada pemilihan presiden dan membandingkan kinerja dua algoritma klasifikasi populer, XGBoost dan SVM, untuk menentukan metode mana yang lebih efektif. Setelah beberapa preprocessing teks dari 562 tweet, kami menemukan bahwa mayoritas pengguna Twitter cenderung memilih 347 tweet "Prabowo". Model Extreme Gradient Boosting (XGBoost) menunjukkan performa terbaik dengan presisi 78%, presisi 76%, recall 78%, dan skor f1 76%. Hasil ini menunjukkan bahwa XGBoost adalah model terbaik untuk mengklasifikasikan opini publik terkait pemilihan presiden 2024 dan memberikan kontribusi penting untuk memahami efektivitas metode klasifikasi dalam konteks pemilihan presiden.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dea Safitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.